Mau Jadi Fotografer? Ini 10 Teknik Fotografi yang Harus Dikuasai Pemula
Sebelum menjadi fotografer ternama, penting untuk mempelajari beberapa teknik dasar fotografi dan berlatih mengasah keahlian menggunakan kamera. Fotografi bukan sekadar memotret foto, tetap ada beberapa teknik dasar yang harus dikuasai agar gambar yang dihasilkan bermakna. Para fotografer kini telah beralih dari kamera analog ke kamera digital. Dengan kamera digital, baik fotografer pemula maupun profesional dapat menikmati pengaturan otomatis.
Meskipun begitu, kualitas gambar tetap bergantung pada keterampilan fotografer. Dalam fotografi, penguasaan teknik fotografi sangat penting untuk menghasilkan karya yang baik. Penasaran apa saja teknik dasar yang harus dikuasai oleh pecinta fotografi? Simak pembahasan selengkapnya di bawah ini!
1. Long Exposure
Salah satu teknik fotografi multifungsi yang perlu dikuasai adalah teknik long exposure. Teknik ini digunakan untuk menciptakan efek dramatis pada objek yang biasa dilihat sehari-hari dengan membiarkan shutter terbuka lebih lama agar cahaya dapat tertangkap. Hal ini akan memudahkanmu untuk mengikuti arah bergeraknya cahaya tersebut. Contohnya, kamu bisa mengambil foto malam hari di jalanan dengan cahaya lalu lintas yang menghasilkan garis-garis cahaya panjang dan indah.
Untungnya, kamera digital sudah memanjakan banyak fotografer dengan fitur yang memudahkan penggunaan teknik long exposure. Usai mengambil gambar, fotografer bisa langsung melihat hasil jepretannya pada layar kamera tanpa harus menunggu dan memperkirakan cara lain untuk mengatur eksposur.
2. Motion Blur
Motion blur merupakan teknik lain yang berhubungan dengan long exposure. Saat menggunakan teknik long exposure, fotografer harus memastikan kamera tetap stabil dengan menggunakan tripod untuk menghindari guncangan. Namun, untuk menciptakan efek blur yang pada gambar, fotografer harus menggerakkan kamera sesuai dengan arah gerakan objek yang sedang diambil.
Teknik ini digunakan untuk menonjolkan gerakan objek dalam sebuah frame dan memberikan kesan dinamis pada gambar. Jika objek dalam frame bergerak dengan cepat dan fotografer menerapkan long exposure, maka akan terlihat gerakan yang kabur pada foto. Efek blur biasanya terjadi di sepanjang arah bergeraknya objek, tetapi jika kamera bergerak dan objeknya diam, maka latar belakang di foto akan tampak buram.
3. Macro
Teknik fotografi macro membantu fotografer menangkap gambar dari objek yang sangat kecil dengan detail tajam. Namun, teknik makro membutuhkan beberapa alat khusus seperti lensa makro dan beberapa peralatan lainnya. Lensa makro dirancang khusus untuk menangkap detail objek kecil dengan sangat jelas, memungkinkan kamu untuk mengabadikan gambar serangga, bunga, dan benda-benda kecil lainnya dengan kualitas yang bagus.
Buat kamu yang mau mempelajari teknik makro, ada cara lain yang bisa kamu coba. Jika kamu menggunakan kamera point-and-shoot, carilah ikon bunga kecil di kamera kamu. Fungsi Ikon ini memungkinkan fokus kamera untuk tetap stabil pada bidikan jarak dekat, memberikan kamu kesempatan untuk mengeksplorasi dunia mikroskopis lebih dalam. Namun, perlu diingat bahwa hasil foto dengan kamera point-and-shoot tidak sebagus kamera dengan lensa macro khusus.
4. Black and White
Meskipun dikenal sebagai gaya dalam fotografi modern, proses menciptakan foto hitam dan putih tetap membutuhkan teknik khusus. Kamu bisa menggunakan kamera digital dengan mengaktifkan pengaturan monokrom atau menggunakan kamera mirrorless untuk melihat dunia dalam hitam dan putih secara langsung melalui lensa.
Teknik ini mengajarkan kamu untuk fokus pada elemen-elemen penting seperti kontras, tekstur, dan bentuk yang mungkin terlewatkan dalam fotografi berwarna. Teknik ini juga mendorong kamu untuk lebih kreatif dalam bermain dengan cahaya dan bayangan, serta memahami bagaimana intensitas cahaya dapat mempengaruhi hasil akhir foto hitam dan putih. Hasilnya, kamu dapat menghasilkan gambar yang dramatis dan memiliki kedalaman artistik yang lebih kuat.
5. Silhouettes
Mempelajari teknik menciptakan foto siluet adalah cara terbaik untuk mempertajam keterampilan fotografi kamu. Teknik ini mengharuskan kamu memotret objek dengan sumber cahaya di belakangnya, sehingga objek menjadi hitam dan latar belakang cerah. Foto siluet sering kali memiliki kesan dramatis dan artistik. Tak heran jika teknik ini banyak digunakan fotografer untuk menghasilkan foto yang memukau.
Untuk mengambil foto siluet yang baik, kamu membutuhkan pengetahuan teknis dan pemahaman tentang cahaya. Menemukan sumber cahaya yang tepat, seperti matahari terbenam atau lampu sorot, dan menempatkan objek di depannya adalah langkah pertama. Selanjutnya, kamu harus mengatur eksposur kamera untuk menangkap cahaya latar, bukan objek itu sendiri. Hal ini akan memastikan bahwa objek tampak gelap dan menonjol dengan latar belakang yang terang.
Baca Juga: Cari Ide Outfit di Foto Studio?
6. High-Speed Photography
High-speed photography adalah teknik yang memungkinkan kamu menangkap momen-momen yang sangat cepat dan sulit untuk dilihat mata, seperti tetesan air, percikan, atau benda yang bergerak dengan kecepatan tinggi. Teknik ini memerlukan pencahayaan yang tepat dan kecepatan shutter yang sangat tinggi, sehingga objek yang bergerak dapat diambil dengan jelas dan tajam.
Untuk mencapai hasil optimal dalam high-speed photography, ada beberapa faktor penting yang harus diperhatikan. Ini meliputi penggunaan flash duration untuk membekukan gerakan cepat serta pengaturan kamera dengan mode manual untuk mengontrol shutter speed, aperture, dan ISO dengan presisi. Walaupun terlihat menantang, teknik dasar ini sebenarnya cukup mudah untuk dipelajari.
7. Tilt Shift
Tilt shift merupakan teknik dasar fotografi yang harus dipelajari para pemula. Teknik fotografi ini menggunakan lensa dan gerakan khusus pada kamera berformat sedang. Meskipun cukup sulit untuk dikuasai, teknik ini bisa menjadi langkah awal bagi fotografer menuju karir profesional. Tilt shift merujuk pada penggunaan kamera format sedang yang sering melibatkan penggunaan lensa dan gerakan khusus.
Tilt shift memiliki 2 jenis gerakan yang berbeda, yaitu rotasi lensa yang disesuaikan dengan bidang gambar (tilt), dan gerakan lensa yang sejajar dengan bidang gambar (shift). Teknik ini seringkali digunakan untuk menciptakan efek blur pada latar belakang, memberikan kesan kedalaman pada sebuah foto. Foto yang dihasilkan akan membuat objek terlihat tajam dan menonjol.
8. Infrared
Infrared merupakan teknik dasar fotografi yang memanfaatkan cahaya inframerah saat mengambil gambar. Teknik pemotretan ini sering dikaitkan dengan thermal imaging, di mana gambar yang dihasilkan akan tampak dengan warna negatif.
Namun, tidak semua orang dapat menggunakan metode ini secara sembarangan. Untuk menghasilkan gambar yang bagus, diperlukan kamera dengan tingkat sensitivitas yang tinggi terhadap cahaya infrared. Hal ini disebabkan karena infrared memiliki panjang gelombang yang berbeda dari cahaya tampak, sehingga kamera biasa tidak mampu menangkapnya dengan baik.
Teknik infrared bisa digunakan untuk mengambil gambar dengan kesan gelap yang dramatis, menciptakan suasana yang misterius dan unik. Dengan pemanfaatan cahaya infrared, fotografer dapat mengungkapkan detail yang tersembunyi dan memberikan perspektif yang berbeda pada objek yang difoto.
9. Minimalist
Minimalist merupakan teknik dasar fotografi lainnya yang kerap dimanfaatkan oleh para pemula hingga profesional. Teknik ini mengacu pada teknik pemotretan yang menggunakan sedikit objek dan latar belakang cerah, menciptakan kesan sederhana namun kuat dalam gambar yang dihasilkan.
Metode pengambilan foto ini sangat bergantung pada komposisi objek yang akan dipotret. Penempatan dan keseimbangan elemen-elemen dalam frame menjadi kunci utama untuk menghasilkan foto yang menarik. Objek yang dibidik biasanya memiliki warna cerah atau monokrom (hitam dan putih), agar hasilnya bisa terlihat simpel dan elegan.
Teknik fotografi ini digunakan menciptakan gambar yang berkesan modern. Dengan penggunaan ruang negatif yang efektif, foto-foto minimalist memberikan fokus yang tajam pada subjek utama, menjadikannya teknik yang sangat populer di kalangan fotografer yang ingin menyampaikan pesan visual yang kuat dan jelas.
10. Flash Photography
Flash photography adalah salah satu teknik dasar fotografi yang biasanya pertama kali dipelajari oleh pemula. Teknik ini tidak hanya membantu memberikan pencahayaan yang baik, tetapi juga memberikan fokus yang baik pada objek. Cahaya flash sendiri memberikan intensitas cahaya yang cukup untuk memaksimalkan detail dan tekstur dari objek. Cahaya ini berguna untuk menghilangkan bayangan yang tidak diinginkan dan menonjolkan fitur-fitur penting pada subjek.
Teknik flash photography dapat diterapkan untuk berbagai objek, memberikan sentuhan warna terang yang berbeda dan memperkaya hasil akhir gambar. Penting untuk diingat bahwa teknik ini sebaiknya digunakan dalam kondisi lingkungan yang gelap atau kurang cahaya untuk mendapatkan kualitas gambar terbaik. Dalam situasi seperti itu, cahaya flash akan lebih efektif dan tidak akan menyebabkan pencahayaan berlebihan, memastikan bahwa foto yang dihasilkan memiliki keseimbangan cahaya yang sempurna.
Itulah 10 teknik fotografi yang bisa kamu pelajari untuk menjadi fotografer handal. Memang tidak mudah untuk mempelajari semua teknik tersebut secara bersamaan. Luangkan waktumu untuk mempelajarinya secara perlahan.
Bagi kamu yang ingin mengabadikan momen indahmu dalam sebuah foto, Alexander Photo hadir untuk membantu mewujudkannya. Dengan tim fotografer yang solid dan berpengalaman, Alexander Photo siap membuat sesi fotomu berkesan dan tidak terlupakan. Kamu bisa mendapatkan diskon 15% untuk paket foto studio di Alexander Photo jika kamu membeli vouchernya di aplikasi Ultra Voucher. Belum punya aplikasi Ultra Voucher? Kamu bisa download aplikasinya gratis di App Store dan Google Play Store. Yuk, meluncur ke app Ultra Voucher sekarang dan beli vouchernya!